Rabu, 25 April 2012

Jarkom - protokol jaringan

Jenis-Jenis Protokol Jaringanserta kelebihan dan kekurangannya

Classfull Routing Protocol(penerapan subnet secara penuh atau default)

/24, /16, /8 artinya penggunaan kelas full dikonsep ini. Classful routing protocols juga ialah suatu protocol dimana protokol ini tidak membawa routing mask information ketika update routing atau routing advertisements. Ia hanya membawa informasi ip-address saja, dan menggunakan informasi default mask sebagai mask-nya.

Classfull Routing terdiri dari:
  1. RIP V1
  2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)

penjelasan :

RIP V1 menggunakan classful routing. Pembaruan routing periodik tidak membawa subnet informasi, dukungan kurang untuk subnet mask panjang variabel (VLSM). Keterbatasan ini tidak memungkinkan untuk memiliki ukuran yang berbeda subnet yang sama dalam kelas jaringan . Dengan kata lain, semua subnet dalam jaringan kelas harus memiliki ukuran yang sama. Juga tidak ada dukungan untuk otentikasi router, membuat RIP rentan terhadap berbagai versi RIP attacks.RIP versi 1 hanya ada jumlah hop 16 (0-15). Jika ada lebih dari 16 hop antara dua router itu gagal untuk mengirim paket data ke alamat tujuan.

IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load. IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100.
Classfull merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas :
  • Address kelasA = 1 bit pertama IP Address-nya“0”
  • Address kelas B = 2 bit pertama IP Address-nya“10”
  • Address kelas C = 3 bit pertama IP Address-nya“110”
  • Address kelas D = 4 bit pertama IP Address-nya“1110”
  • Address kelas E = 4 bit pertama IP Address-nya“1111”
Kelemahan dari classful routing protocols ialah tak dapat men-suport VLSM.

Classless Routing Protocol artinya kita dapat mengunakan semua subnet yang dapat digunakan maksudnya kita dapat menggunakan metode VLSM pada penerapannya.

Yang Termasuk Kedalam ClassLess Routing:
  1. RIP V2
  2. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
  3. BGP (Border Gateway Protocol) 
penjelasan :
RIP V2 Karena kekurangan dari spesifikasi asli RIP, maka RIP versi 2 (RIPv2) di ciptakan,kemampuan yang di miliki untuk membawa informasi subnet, sehingga mendukung classless inter-domain routing(CIDR ). Untuk menjaga kompatibilitas ke belakang, jumlah hop limit 15 tetap. RIPv2 memiliki fasilitas untuk sepenuhnya interoperate dengan spesifikasi awal jika semua protokol bidang Harus Zero dalam pesan RIPv1 yang benar ditentukan. Selain itu, fitur beralih kompatibilitas berbutir interoperabilitas memungkinkan penyesuaian saja. Dalam upaya untuk menghindari beban yang tidak perlu di host yang tidak berpartisipasi dalam routing, multicastRIPv2 tabel routing seluruh untuk semua router berdekatan di alamat 224.0.0.9, sebagai lawan RIPv1 yang menggunakan siaran.Pengalamatan unicast masih diperbolehkan untuk aplikasi khusus.

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
adalah Cisco propretary routing protokol longgar berdasarkan asal IGRP. EIGRP adalah lanjutan jarak vektor-routing protokol, dengan optimasi untuk meminimalkan routing ketidakstabilan yang terjadi setelah perubahan topologi,serta penggunaan dan pengolahan daya bandwidth di router. EIGRP router yang mendukung secara otomatis akan mendistribusikan informasi rute ke tetangga IGRP dengan mengubah metrik EIGRP 32 bit ke 24 bit IGRP metrik. IGRP menggunakan formula dasar yang sama untuk menghitung metrik keseluruhan, perbedaannya adalah bahwa dalam IGRP, formula tidak mengandung faktor skala dari 256. Bahkan, faktor skala ini diperkenalkan sebagai alat sederhana untuk memfasilitasi mundur compatility antara EIGRP dan IGRP: Dalam IGRP, secara keseluruhan metrik adalah nilai 24-bit sedangkan EIGRP menggunakan nilai 32-bit untuk mengekspresikan metrik ini.EIGRP juga mengelola jumlah hop untuk setiap rute, namun hop tidak digunakan dalam perhitungan metrik. Hanya diverifikasi terhadap maksimum yang telah ditetapkan pada EIGRP router (secara default diatur ke 100 dan dapat diubah ke nilai antara 1 dan 255). Rute memiliki jumlah hop maksimum lebih tinggi daripada akan diiklankan sebagai dijangkau oleh router EIGRP.EIGRP mampu menangani classless inter-domain routing (CIDR), yang memungkinkan penggunaan variabel-length subnet mask-salah satu keuntungan utama protokol di atas pendahulunya. Kelemahan utamanya adalah bahwa hal itu hanya berjalan pada peralatan Cisco, yang dapat menyebabkan suatu organisasi yang terkunci terdalam untuk vendor ini.

Border Gateway Protocol (BGP)
adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP). Pelanggan jaringan, seperti perguruan tinggi dan perusahaan, biasanya menggunakan sebuah Interior Gateway Protocol (IGP) seperti RIP atau OSPF untuk pertukaran informasi routing dalam jaringan mereka. Pelanggan menyambung ke ISP, dan ISP menggunakan BGP untuk bertukar pelanggan dan rute ISP . Ketika BGP digunakan antar Autonom System (AS), protokol ini disebut sebagai External BGP (EBGP). Jika penyedia layanan menggunakan BGP untuk bertukar rute dalam suatu AS, maka protokol disebut sebagai Interior BGP (IBGP).

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI MASING-MASING PROTOKOL

RIP
Kelebihan

  1. Menggunakan metode Triggered Update. 
  2. Memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update). 
  3. Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan. 
Kekurangan

  1. Jumlah host Terbatas 
  2. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. 
  3. RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). 
  4. Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada 
  5. Untuk jaringan yang besar dan kompleks, RIP mungkin tidak cukup. Dalam kondisi demikian, penghitungan routing dalam RIP sering membutuhkan waktu yang lama, dan menyebabkan terjadinya routing loop.
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) 

Kelebihan
Support = 255 hop count

Kekurangan
Jumlah Host terbatas

Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)

Kelebihan 
  1. Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. 
  2. Memerlukan lebih sedikit memori dan proses 
  3. Memerlukan fitur loopavoidance 
Kekurangan
Hanya untuk Router Cisco

Border Gateway Protocol (BGP)
Kelebihan
Sangat sederhana dalam instalasi

Kekurangan
Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi

Senin, 05 Maret 2012

Resume SIM Pertemuan 2

MIS-SUPPORT FOR HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

Sistem Informasi Fungsional
Digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di fungsi-fungsi bisnis.
—Fungsi-fungsi bisnis diantaranya meliputi area:
  1. —Akuntansi 
  2. —Produksi 
  3. —Pemasaran 
  4. —Keuangan 
  5. —SDM 
Manajemen sumber daya manusia dalam sebuah organisasi merupakan salah satu faktor terpenting, karena bisa dikatakan bahwa pengelolaan organisasi pada dasarnya adalah pengelolaan manusia. Proses yang terjadi adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan.

—6 macam output dapat dihasilkan dari SIM-SDM:

  • —Informasi - informasi tentang perencanaan tenaga kerja :
—Informasi ini meliputi:
  1. —Informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja 
  2. —Anggaran biaya tenaga kerja Perencanaan tenaga kerja itu sendiri 
  • Informasi - informasi tentang pengadaan tenaga kerja/ recruitment :
—Informasi tersebut antara lain:
  1. —Informasi pasar tenaga kerja 
  2. —Penjadwalan wawancara 
  3. —Perekrutan dana analisis recruitment 
  • —Informasi - informasi tentang pengelolaan tenaga kerja :
—Informasi ini meliputi:
  1. —Informasi-informasi pelatihan 
  2. —Penilaian dan evaluasi kerja 
  3. —Evaluasi keahlian 
  4. —Karir 
  5. —Realokasi jabatan 
  6. —Suksesi 
  7. —Kedisiplinan 
  • —Informasi - informasi tentang kompensasi : —
Meliputi Informasi
  1. —Penggajian dan kompensasi nya yang meliputi kehadiran dan jam kerja 
  2. —Perhitungan gaji dan bonus 
  3. —Analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi 
  • —Informasi - informasi tentang benefit : —
Pensiun di perusahan dapat berupa :
  1. —Defined Contribution (perusahaan memberi kontribusi misalnya menambah 10 % dari gaji untuk tambahan pensiun diberikan langsung ke karyawan 
  2. —Defined Benefit (perusahaan menyediakan dana tiap bulannya disimpan di dana pensiun dan akan diterima karyawan jika mereka pensiun) —Profit Sharing (karyawan menerima persentase dari laba perusahaan) 
  • —Informasi - informasi tentang lingkungan kerja :
—terkait tentang:
  1. —Keluhan-keluhan 
  2. —Kecelakaan selama kerja 
  3. —Kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya 
Proses dalam ruang lingkup manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang dinamis mengikuti perubahan yang terjadi dalam suatu pemerintahan. Dimana keadaan yang dinamis tersebut akan banyak berpengaruh pada teknologi sistem informasi yang akan digunakan. Oleh sebab itu proses apa yang dapat dilakukan oleh sebuah sistem sumber daya manusia akan sangat banyak tergantung pada model data yang dibentuk untuk kebutuhan tersebut. Masalah yang dihadapi manajemen sumber daya manusia saat ini adalah cepatnya perubahan yang terjadi pada bidang pemerintahan yang berdampak pula pada perencanaan tenaga manusia yang dimiliki. Adapun yang dimaksud dengan proses perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses analisa dan simulasi kebutuhan SDM sesuai dengan data rekapitulasi kekuatan SDM yang dimiliki oleh organisasi, dikaitkan dengan rencana pengembangan aktifitas departemen dimasa mendatang.

Rabu, 29 Februari 2012

Resume Jarkom Pertemuan 2

OSI 7 Layer Model Referensi Untuk Jaringan Komunikasi

Open System Interconnection (OSI) model merupakan model referensi yang dikembangkan oleh ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi) pada tahun 1984, sebagai kerangka konseptual standar untuk komunikasi dalam jaringan di seluruh peralatan yang berbeda dan aplikasi dengan vendor yang berbeda. Sekarang dianggap model arsitektur utama untuk antar-komputasi dan komunikasi jaringan internet. Sebagian besar protokol jaringan komunikasi yang digunakan saat ini memiliki struktur yang didasarkan pada model OSI. Model OSI mendefinisikan proseskomunikasi menjadi 7 lapisan, yang membagi tugas terlibat dengan memindahkan informasi antara jaringan komputer ke tujuh lebih kecil, kelompok tugas lebih mudah dikelola. Sebuah tugas atau kelompok tugas ini kemudian ditugaskan untuk masing-masing dari tujuh lapisan OSI. Setiap lapisan cukup mandiri sehingga tugas yang diberikan kepada setiap lapisan dapat diimplementasikan secara independen. Hal ini memungkinkan solusi yang ditawarkan oleh satu lapisan diperbarui tanpa merugikan mempengaruhi lapisan lainnya.


Tujuh lapisan dari model OSI dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
  1. lapisan atas (lapisan 7, 6 ​​& 5)
  2. lapisan bawah (lapisan 4, 3, 2, 1).
Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan umumnya hanya diimplementasikan dalam perangkat lunak. Lapisan tertinggi, lapisan aplikasi, adalah paling dekat ke pengguna akhir.
Semakin rendah lapisan model OSI menangani masalah transportasi data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan dalam hardware dan software. Lapisan terendah, lapisan fisik, paling dekat dengan media jaringan fisik (kabel, misalnya) dan bertanggung jawab untuk menempatkan data pada media.

Fungsi dari setiap Layer :

  1. Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
  2. Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. 
  3. Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”. 
  4. Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
  5. Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket. 
  6. Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error. 
  7. Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Cara Kerja OSI Layer

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut adalah deskripsi singkat beberapa tugas dari masing-masing layer dari layer application sampai physical.